Sunday 20 September 2015

Java - Basic Operators





Java menyediakan kaya set operator untuk memanipulasi variabel. Kita bisa membagi semua operator Java ke dalam kelompok berikut:

·        Arithmetic Operators
·        Relational Operators
·        Bitwise Operators
·        Logical Operators
·        Assignment Operators
·        Misc Operators


The Operator Aritmatika:
Operator aritmatika yang digunakan dalam ekspresi matematika dengan cara yang sama bahwa mereka digunakan dalam aljabar. Tabel berikut berisi daftar operator aritmatika:

Asumsikan variabel integer A memegang 10 dan variabel B memegang 20, maka:

1 + (Penambahan)
Menambahkan nilai-nilai di kedua sisi operator

Contoh: A + B akan memberikan 30

2 - (Pengurangan)
Mengurangi operan kanan dari operan tangan kiri

Contoh: A - B akan memberikan -10

3 * (Perkalian)
Mengalikan nilai di kedua sisi operator

Contoh: A * B akan memberikan 200

4 / (Divisi)
Membagi operan kiri oleh operan kanan

Contoh: B / A akan memberikan 2

5% (Modulus)
Membagi operan kiri oleh operan kanan tangan dan kembali sisanya

Contoh: B% A akan memberikan 0

6 ++ (Kenaikan)
Meningkatkan nilai operan oleh 1

Contoh: B ++ memberikan 21
7 - (Pengurangan)
Mengurangi nilai operan oleh 1

Contoh: B-- memberikan 19


The Operator Relasional:
Ada berikut operator relasional didukung oleh bahasa Jawa

Asumsikan variabel A memegang 10 dan variabel B memegang 20, maka:

1 == (sama dengan)
Cek jika nilai-nilai dari dua operan yang sama atau tidak, jika ya maka kondisi menjadi benar.

Contoh: (A == B) tidak benar.
2! = (Tidak sama dengan)
Cek jika nilai-nilai dari dua operan yang sama atau tidak, jika nilai-nilai yang tidak sama maka kondisi menjadi benar.

Contoh: (A = B) benar.

3> (lebih besar dari)
Cek jika nilai operan kiri lebih besar dari nilai operan kanan, jika ya maka kondisi menjadi benar.

Contoh: (A> B) tidak benar.
4 <(kurang dari)
Cek jika nilai operan kiri kurang dari nilai operan kanan, jika ya maka kondisi menjadi benar.

Contoh: (A <B) benar.
5> = (lebih besar dari atau sama dengan)
Cek jika nilai operan kiri lebih besar dari atau sama dengan nilai operan kanan, jika ya maka kondisi menjadi benar.

Contoh (A> = B) tidak benar.
6 <= (kurang dari atau sama dengan)
Cek jika nilai operan kiri kurang dari atau sama dengan nilai operan kanan, jika ya maka kondisi menjadi benar.

Contoh (A <= B) benar.


The Bitwise Operator:
Java mendefinisikan beberapa operator bitwise, yang dapat diterapkan pada jenis integer, panjang, int, short, char, dan byte.

Operator bitwise bekerja pada bit dan melakukan sedikit-demi-sedikit operasi. Berasumsi jika a = 60; dan b = 13; sekarang dalam format biner mereka akan sebagai berikut:

a = 0011 1100
b = 0000 1101
-----------------
a&b = 0000 1100
a|b = 0011 1101
a^b = 0011 0001
~a  = 1100 0011


Tabel berikut berisi daftar operator bitwise:

Asumsikan variabel integer A memegang 60 dan variabel B memegang 13 maka:

1 & (bitwise and)
Biner DAN Operator salinan sedikit untuk hasil jika ada di kedua operan.

Contoh: (A & B) akan memberikan 12 yang 0000 1100
2 | (bitwise atau)
Biner OR Operator salinan sedikit jika ada di salah satu operan.

Contoh: (A | B) akan memberikan 61 yang 0011 1101
3 ^ (bitwise XOR)
Biner salinan XOR Operator sedikit jika sudah diatur dalam satu operan tetapi tidak keduanya.

Contoh: (A ^ B) akan memberikan 49 yang 0011 0001
4 ~ (bitwise pujian)
Biner Ones Pelengkap Operator adalah unary dan memiliki efek 'flipping' bit.

Contoh: (~ A) akan memberikan -61 yang 1100 0011 dalam bentuk komplemen 2 karena untuk bilangan biner ditandatangani.
5 << (kiri pergeseran)
Biner Kiri Operator Shift. Nilai operan kiri yang pindah ditinggalkan oleh jumlah bit yang ditentukan oleh operan kanan

Contoh: A << 2 akan memberikan 240 yang 1111 0000
6 >> (shift kanan)
Binary Operator Right Shift. Nilai operan kiri pindah kanan dengan jumlah bit yang ditentukan oleh operan kanan.

Contoh: Sebuah >> 2 akan memberikan 15 yang 1111
7 >>> (nol mengisi shift kanan)
Bergeser ke kanan nol Operator mengisi. Nilai operan kiri pindah kanan dengan jumlah bit yang ditentukan oleh operan kanan dan bergeser nilai diisi dengan nol.

Contoh: A >>> 2 akan memberikan 15 yang 0000 1111


The Logical Operator:
Tabel berikut berisi daftar operator logika:

Asumsikan variabel Boolean A berlaku dan variabel B memegang salah, maka:

The Logical Operator:
Berikut tabel listOperator Keterangan
1 && (logis dan)
Disebut Logical DAN operator. Jika kedua operan adalah non-nol, maka kondisi menjadi benar.

Contoh (A && B) adalah palsu.
2 || (logical atau)
Disebut Logical OR Operator. Jika salah satu dari dua operan non-nol, maka kondisi menjadi benar.

Contoh (A || B) benar.
3! (logis tidak)
Disebut Logical NOT Operator. Gunakan untuk membalikkan keadaan logis dari operan nya. Jika kondisi benar maka logis TIDAK operator akan membuat palsu.

! Contoh (A && B) adalah true.s operator logis:

Asumsikan variabel Boolean A berlaku dan variabel B memegang salah, maka:


The Operator Penugasan:
Ada berikut operator penugasan didukung oleh bahasa Java:

1 =
Operator penugasan sederhana, Menetapkan nilai-nilai dari sisi operan kanan ke kiri operan samping.

Contoh: C = A akan memberikan nilai + B dari A + B ke C
2 + =
Tambahkan DAN operator penugasan, Ia menambahkan operan kanan ke operan kiri dan menetapkan hasil untuk operan kiri.

Contoh: C + = A setara dengan C = C + A
3 - =
Kurangi DAN operator penugasan, Ini mengurangi operan kanan dari operan kiri dan menetapkan hasil untuk operan kiri.

Contoh: C - = A setara dengan C = C - A
4 * =
Kalikan DAN operator penugasan, Ini mengalikan operan kanan dengan operan kiri dan menetapkan hasil untuk operan kiri.

Contoh: C * = A setara dengan C = C * A
5 / =
Bagilah DAN operator penugasan, Ini membagi operan kiri dengan operan yang tepat dan menetapkan hasil untuk operan kiri

ExampleC / = A setara dengan C = C / A
6% =
Modulus DAN operator penugasan, Dibutuhkan modulus menggunakan dua operan dan menetapkan hasil untuk operan kiri.

Contoh: C = A% setara dengan C = C% A
7 << =
Meninggalkan pergeseran DAN operator penugasan.

ExampleC << = 2 adalah sama dengan C = C << 2
8 >> =
Pergeseran kanan DAN operator penugasan

Misalnya C >> = 2 adalah sama dengan C = C >> 2
9 & =
Bitwise DAN operator penugasan.

Contoh: C & = 2 adalah sama dengan C = C & 2
10 ^ =
bitwise eksklusif OR dan operator penugasan.

Contoh: C ^ = 2 adalah sama dengan C = C ^ 2
11 | =
bitwise OR inklusif dan operator penugasan.

Contoh: C | = 2 adalah sama dengan C = C | 2


Operator Miscellaneous
Ada beberapa operator lain didukung oleh Java Language.

Operator bersyarat (:?)
Operator kondisional juga dikenal sebagai operator ternary. Operator ini terdiri dari tiga operan dan digunakan untuk mengevaluasi ekspresi Boolean. Tujuan dari operator adalah untuk menentukan nilai harus ditugaskan ke variabel. Operator ditulis sebagai:

variable x = (expression) ? value if true : value if false

Berikut adalah contoh:

public class Test {
 
   public static void main(String args[]){
      int a, b;
      a = 10;
      b = (a == 1) ? 20: 30;
      System.out.println( "Value of b is : " +  b );
 
      b = (a == 10) ? 20: 30;
      System.out.println( "Value of b is : " + b );
   }
}


Ini akan menghasilkan hasil sebagai berikut

Value of b is : 30
Value of b is : 20


contoh Operator:
Operator ini hanya digunakan untuk variabel referensi objek. Operator memeriksa apakah objek adalah dari jenis tertentu (jenis kelas atau jenis interface). Operator instanceof ditulis sebagai:

( Object reference variable ) instanceof  (class/interface type)

Jika objek disebut oleh variabel di sisi kiri operator melewati IS-A centang untuk jenis kelas / interface di sisi kanan, maka hasilnya akan menjadi kenyataan. Berikut adalah contoh:

public class Test {
 
   public static void main(String args[]){
      String name = "James";
      // following will return true since name is type of String
      boolean result = name instanceof String;  
      System.out.println( result );
   }
}


Ini akan menghasilkan hasil sebagai berikut

true


Operator ini masih akan mengembalikan true jika objek yang dibandingkan adalah tugas kompatibel dengan tipe di sebelah kanan. Berikut adalah salah satu contoh lagi

class Vehicle {}
 
public class Car extends Vehicle {
   public static void main(String args[]){
      Vehicle a = new Car();
      boolean result =  a instanceof Car;
      System.out.println( result );
   }
}

Ini akan menghasilkan hasil sebagai berikut

true



Diutamakan Java Operator:
Operator precedence menentukan pengelompokan istilah dalam ekspresi. Hal ini mempengaruhi bagaimana ekspresi dievaluasi. Operator tertentu memiliki prioritas lebih tinggi daripada yang lain; misalnya, operator perkalian memiliki hak lebih tinggi dari operator Selain:

Sebagai contoh, x = 7 + 3 * 2; sini x ditugaskan 13, bukan 20 karena operator * memiliki hak lebih tinggi dari +, sehingga pertama akan dikalikan dengan 3 * 2 dan kemudian menambahkan ke 7.

Di sini, operator dengan hak tertinggi muncul di bagian atas meja, mereka yang terendah muncul di bagian bawah. Dalam ekspresi, operator didahulukan lebih tinggi akan dievaluasi terlebih dahulu.


Category 
Operator 
Associativity 
Postfix 
() [] . (dot operator)
Left toright 
Unary 
++ - - ! ~
Right to left 
Multiplicative  
* / % 
Left to right 
Additive  
+ - 
Left to right 
Shift  
>> >>> <<  
Left to right 
Relational  
> >= < <=  
Left to right 
Equality  
== != 
Left to right 
Bitwise AND 
Left to right 
Bitwise XOR 
Left to right 
Bitwise OR 
Left to right 
Logical AND 
&& 
Left to right 
Logical OR 
|| 
Left to right 
Conditional 
?: 
Right to left 
Assignment 
= += -= *= /= %= >>= <<= &= ^= |= 
Right to left 
Comma 
Left to right

No comments:

Post a Comment