Java menyediakan kaya set operator untuk memanipulasi
variabel. Kita bisa membagi semua operator Java ke dalam kelompok berikut:
·
Arithmetic Operators
·
Relational Operators
·
Bitwise Operators
·
Logical Operators
·
Assignment Operators
·
Misc Operators
The Operator Aritmatika:
Operator aritmatika yang digunakan dalam ekspresi matematika
dengan cara yang sama bahwa mereka digunakan dalam aljabar. Tabel berikut
berisi daftar operator aritmatika:
Asumsikan variabel integer A memegang 10 dan variabel B
memegang 20, maka:
1 + (Penambahan)
Menambahkan nilai-nilai di kedua sisi operator
Contoh: A + B akan memberikan 30
2 - (Pengurangan)
Mengurangi operan kanan dari operan tangan kiri
Contoh: A - B akan memberikan -10
3 * (Perkalian)
Mengalikan nilai di kedua sisi operator
Contoh: A * B akan memberikan 200
4 / (Divisi)
Membagi operan kiri oleh operan kanan
Contoh: B / A akan memberikan 2
5% (Modulus)
Membagi operan kiri oleh operan kanan tangan dan kembali
sisanya
Contoh: B% A akan memberikan 0
6 ++ (Kenaikan)
Meningkatkan nilai operan oleh 1
Contoh: B ++ memberikan 21
7 - (Pengurangan)
Mengurangi nilai operan oleh 1
Contoh: B-- memberikan 19
The Operator Relasional:
Ada berikut operator relasional didukung oleh bahasa Jawa
Asumsikan variabel A memegang 10 dan variabel B memegang 20,
maka:
1 == (sama dengan)
Cek jika nilai-nilai dari dua operan yang sama atau tidak,
jika ya maka kondisi menjadi benar.
Contoh: (A == B) tidak benar.
2! = (Tidak sama dengan)
Cek jika nilai-nilai dari dua operan yang sama atau tidak,
jika nilai-nilai yang tidak sama maka kondisi menjadi benar.
Contoh: (A = B) benar.
3> (lebih besar dari)
Cek jika nilai operan kiri lebih besar dari nilai operan
kanan, jika ya maka kondisi menjadi benar.
Contoh: (A> B) tidak benar.
4 <(kurang dari)
Cek jika nilai operan kiri kurang dari nilai operan kanan,
jika ya maka kondisi menjadi benar.
Contoh: (A <B) benar.
5> = (lebih besar dari atau sama dengan)
Cek jika nilai operan kiri lebih besar dari atau sama dengan
nilai operan kanan, jika ya maka kondisi menjadi benar.
Contoh (A> = B) tidak benar.
6 <= (kurang dari atau sama dengan)
Cek jika nilai operan kiri kurang dari atau sama dengan
nilai operan kanan, jika ya maka kondisi menjadi benar.
Contoh (A <= B) benar.
The Bitwise Operator:
Java mendefinisikan beberapa operator bitwise, yang dapat
diterapkan pada jenis integer, panjang, int, short, char, dan byte.
Operator bitwise bekerja pada bit dan melakukan
sedikit-demi-sedikit operasi. Berasumsi jika a = 60; dan b = 13; sekarang dalam
format biner mereka akan sebagai berikut:
a = 0011 1100
b = 0000 1101
-----------------
a&b = 0000 1100
a|b = 0011 1101
a^b = 0011 0001
~a = 1100 0011
Tabel berikut berisi daftar operator bitwise:
Asumsikan variabel integer A memegang 60 dan variabel B
memegang 13 maka:
1 & (bitwise and)
Biner DAN Operator salinan sedikit untuk hasil jika ada di
kedua operan.
Contoh: (A & B) akan memberikan 12 yang 0000 1100
2 | (bitwise atau)
Biner OR Operator salinan sedikit jika ada di salah satu
operan.
Contoh: (A | B) akan memberikan 61 yang 0011 1101
3 ^ (bitwise XOR)
Biner salinan XOR Operator sedikit jika sudah diatur dalam
satu operan tetapi tidak keduanya.
Contoh: (A ^ B) akan memberikan 49 yang 0011 0001
4 ~ (bitwise pujian)
Biner Ones Pelengkap Operator adalah unary dan memiliki efek
'flipping' bit.
Contoh: (~ A) akan memberikan -61 yang 1100 0011 dalam
bentuk komplemen 2 karena untuk bilangan biner ditandatangani.
5 << (kiri pergeseran)
Biner Kiri Operator Shift. Nilai operan kiri yang pindah
ditinggalkan oleh jumlah bit yang ditentukan oleh operan kanan
Contoh: A << 2 akan memberikan 240 yang 1111 0000
6 >> (shift kanan)
Binary Operator Right Shift. Nilai operan kiri pindah kanan
dengan jumlah bit yang ditentukan oleh operan kanan.
Contoh: Sebuah >> 2 akan memberikan 15 yang 1111
7 >>> (nol mengisi shift kanan)
Bergeser ke kanan nol Operator mengisi. Nilai operan kiri
pindah kanan dengan jumlah bit yang ditentukan oleh operan kanan dan bergeser
nilai diisi dengan nol.
Contoh: A >>> 2 akan memberikan 15 yang 0000 1111
The Logical Operator:
Tabel berikut berisi daftar operator logika:
Asumsikan variabel Boolean A berlaku dan variabel B memegang
salah, maka:
The Logical Operator:
Berikut tabel listOperator Keterangan
1 && (logis dan)
Disebut Logical DAN operator. Jika kedua operan adalah
non-nol, maka kondisi menjadi benar.
Contoh (A && B) adalah palsu.
2 || (logical atau)
Disebut Logical OR Operator. Jika salah satu dari dua operan
non-nol, maka kondisi menjadi benar.
Contoh (A || B) benar.
3! (logis tidak)
Disebut Logical NOT Operator. Gunakan untuk membalikkan
keadaan logis dari operan nya. Jika kondisi benar maka logis TIDAK operator
akan membuat palsu.
! Contoh (A && B) adalah true.s operator logis:
Asumsikan variabel Boolean A berlaku dan variabel B memegang
salah, maka:
The Operator Penugasan:
Ada berikut operator penugasan didukung oleh bahasa Java:
1 =
Operator penugasan sederhana, Menetapkan nilai-nilai dari
sisi operan kanan ke kiri operan samping.
Contoh: C = A akan memberikan nilai + B dari A + B ke C
2 + =
Tambahkan DAN operator penugasan, Ia menambahkan operan
kanan ke operan kiri dan menetapkan hasil untuk operan kiri.
Contoh: C + = A setara dengan C = C + A
3 - =
Kurangi DAN operator penugasan, Ini mengurangi operan kanan
dari operan kiri dan menetapkan hasil untuk operan kiri.
Contoh: C - = A setara dengan C = C - A
4 * =
Kalikan DAN operator penugasan, Ini mengalikan operan kanan
dengan operan kiri dan menetapkan hasil untuk operan kiri.
Contoh: C * = A setara dengan C = C * A
5 / =
Bagilah DAN operator penugasan, Ini membagi operan kiri
dengan operan yang tepat dan menetapkan hasil untuk operan kiri
ExampleC / = A setara dengan C = C / A
6% =
Modulus DAN operator penugasan, Dibutuhkan modulus
menggunakan dua operan dan menetapkan hasil untuk operan kiri.
Contoh: C = A% setara dengan C = C% A
7 << =
Meninggalkan pergeseran DAN operator penugasan.
ExampleC << = 2 adalah sama dengan C = C << 2
8 >> =
Pergeseran kanan DAN operator penugasan
Misalnya C >> = 2 adalah sama dengan C = C >> 2
9 & =
Bitwise DAN operator penugasan.
Contoh: C & = 2 adalah sama dengan C = C & 2
10 ^ =
bitwise eksklusif OR dan operator penugasan.
Contoh: C ^ = 2 adalah sama dengan C = C ^ 2
11 | =
bitwise OR inklusif dan operator penugasan.
Contoh: C | = 2 adalah sama dengan C = C | 2
Operator Miscellaneous
Ada beberapa operator lain didukung oleh Java Language.
Operator bersyarat (:?)
Operator kondisional juga dikenal sebagai operator ternary.
Operator ini terdiri dari tiga operan dan digunakan untuk mengevaluasi ekspresi
Boolean. Tujuan dari operator adalah untuk menentukan nilai harus ditugaskan ke
variabel. Operator ditulis sebagai:
variable x = (expression) ? value if true : value if false
Berikut adalah contoh:
public class Test {
public static void main(String args[]){
int a, b;
a = 10;
b = (a == 1) ? 20: 30;
System.out.println( "Value of b is : " + b );
b = (a == 10) ? 20: 30;
System.out.println( "Value of b is : " + b );
}
}
Ini akan menghasilkan hasil sebagai berikut
Value of b is : 30
Value of b is : 20
contoh Operator:
Operator ini hanya digunakan untuk variabel referensi objek.
Operator memeriksa apakah objek adalah dari jenis tertentu (jenis kelas atau
jenis interface). Operator instanceof ditulis sebagai:
( Object reference variable ) instanceof (class/interface type)
Jika objek disebut oleh variabel di sisi kiri operator
melewati IS-A centang untuk jenis kelas / interface di sisi kanan, maka
hasilnya akan menjadi kenyataan. Berikut adalah contoh:
public class Test {
public static void main(String args[]){
String name = "James";
// following will return true since name is type of String
boolean result = name instanceof String;
System.out.println( result );
}
}
Ini akan menghasilkan hasil sebagai berikut
true
Operator ini masih akan mengembalikan true jika objek yang
dibandingkan adalah tugas kompatibel dengan tipe di sebelah kanan. Berikut
adalah salah satu contoh lagi
class Vehicle {}
public class Car extends Vehicle {
public static void main(String args[]){
Vehicle a = new Car();
boolean result = a instanceof Car;
System.out.println( result );
}
}
Ini akan menghasilkan hasil sebagai berikut
true
Diutamakan Java Operator:
Operator precedence menentukan pengelompokan istilah dalam
ekspresi. Hal ini mempengaruhi bagaimana ekspresi dievaluasi. Operator tertentu
memiliki prioritas lebih tinggi daripada yang lain; misalnya, operator
perkalian memiliki hak lebih tinggi dari operator Selain:
Sebagai contoh, x = 7 + 3 * 2; sini x ditugaskan 13, bukan
20 karena operator * memiliki hak lebih tinggi dari +, sehingga pertama akan
dikalikan dengan 3 * 2 dan kemudian menambahkan ke 7.
Di sini, operator dengan hak tertinggi muncul di bagian atas
meja, mereka yang terendah muncul di bagian bawah. Dalam ekspresi, operator
didahulukan lebih tinggi akan dievaluasi terlebih dahulu.
Category
|
Operator
|
Associativity
|
Postfix
|
() [] . (dot operator)
|
Left toright
|
Unary
|
++ - - ! ~
|
Right to left
|
Multiplicative
|
* / %
|
Left to right
|
Additive
|
+ -
|
Left to right
|
Shift
|
>> >>> <<
|
Left to right
|
Relational
|
> >= < <=
|
Left to right
|
Equality
|
== !=
|
Left to right
|
Bitwise AND
|
&
|
Left to right
|
Bitwise XOR
|
^
|
Left to right
|
Bitwise OR
|
|
|
Left to right
|
Logical AND
|
&&
|
Left to right
|
Logical OR
|
||
|
Left to right
|
Conditional
|
?:
|
Right to left
|
Assignment
|
= += -= *= /= %= >>= <<= &=
^= |=
|
Right to left
|
Comma
|
,
|
Left to right
|
No comments:
Post a Comment